Senin, 30 Maret 2009

semi-Futsal in a tennis court

Lapangan Futsal

Ukuran:

Lapangan Futsal berbentuk persegi panjang, dengan ukuran sebagai berikut:

  • Panjang: 25 - 42 m.
  • Lebar: 15 - 25 m.

Ukuran standar pertandingan futsal internasional:

  • Panjang: 38 - 42 m.
  • Lebar: 18 - 25 m.

Tanda Lapangan:

  1. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang berukuran lebih panjang disebut garis samping (touch line), sedang garis yang lebih pendek adalah garis gawang (goal line).
  2. Lebar garis pembatas 8 cm.
  3. Lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luas dan diberi garis. Garis ini disebut garis tengah.
  4. Titik tengah ditandai dengan titik tepat di tengah lapangan, lalu garis melingkar dibuat dengan titik pusat di titik tengah tersebut dengan jari-jari lingkaran 3 m.

Area Penalti

Daerah di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran disebut daerah penalti. Penentuan areal penalti adalah:

  • Dibuat dua garis seperempat lingkaran berjari-jari 6 m di dalam lapangan dengan titik pusat setiap tiang gawang.
  • Satu ujung tiap garis seperempat lingkaran menempel di garis gawang. Satu ujung yang lainnya tepat berada di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung yang berada di depan kedua tiang gawang dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 m sejajar dengan garis gawang. Mengapa harus 3,16 m? Karena 3,16 m ini didapat dari jumlah lebar gawang dan diameter ketebalan dua buah tiang gawang, yang masing-masing diameternya 8 cm.

Titik Penalti Pertama:

Posisinya berjarak 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.

Titik Penalti Kedua:

Posisinya berjarak 10 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang.

Daerah Tendangan Sudut

Di setiap masing-masing sudut lapangan dibuat seperempat lingkaran dengan jari-jari 25 cm.

Daerah Bebas

Daerah bebas ini terletak di lima meter sekeliling garis tengah lapangan. Daerah ini harus bebas pandangan ke lapangan, karena di sisi luar daerah bebas ini terdapat meja wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak meja wasit ketiga ini minimal dua meter dari garis tepi lapangan.

Daerah Pergantian Pemain

Lima meter setelah garis daerah bebas adalah daerah pergantian pemain. Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis samping. Lebar garis ini adalah 8 cm, dan panjangnya 80 cm (40 cm di dalam lapangan, 40 cm di luar lapangan).

Gawang

Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing garis gawang. Lebar gawang adalah 3 m diukur dari bagian dalam tiang. Sedangkan tinggi gawang adalah 2 m diukur dari bagian dalam tiang palang atas gawang ke lantai.

Bentuk penampang tiang yang diperbolehkan adalah kotak dan lingkaran, namun bentuk penampang lingkaran lebih dianjurkan, karena selain relatif lebih aman jika terjadi benturan juga pantulan bola dengan tiang penampang bundar lebih menghasilkan arah yang akurat.

Jaring gawang berbahan nilon, yang diikatkan ke tiang dan palang gawang. Kedalaman gawang adalah 80 cm untuk bagian atas gawang, dan 100 cm untuk bagian bawah.

Permukaan Lapangan

Permukaan lapangan harus halus, rata dan tidak licin. Bahan yang disarankan adalah kayu / parkit. Sangat tidak disarankan menggunakan bahan beton dan paving stone. Pemilihan bahan permukaan lapangan ini bertujuan mengutamakan keselamatan pemain futsal.

Ketetapan:

  1. Jika garis gawang antara 15-16 m, radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4 m. Dalam hal ini titik penalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalti, tapi berada pada jarak 6 m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
  2. Garis dapat digambarkan di luat lapangan, 5 m dari sudut lapangan dan pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan jarak ini dapat diamati bila tendangan sudut dilakukan. Lebar garis ini 8 cm.
  3. Dua garis tambahan dengan masing-masing jarak 5 m pada kanan dan kiri titik penalti kedua untuk menggambarkan jarak pengamatan ketika tendangan bebas dilakukan dari titik penalti kedua.
  4. Tempat duduk pemain cadangan berada di belakang garis pembatas lapangan, tepat di samping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu (time keeper).
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/2000_futsal_world_championship.png

Peraturan

Lapangan permainan 1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola
1. Ukuran: #4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)

Jumlah pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
5. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

Perlengkapan pemain:
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersolkan karet

Lama permainan
1. Lama: dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan. Waktu dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
2. Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
3. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Kejuaraan futsal terkemuka

Piala Dunia Futsal FIFA

Piala Dunia Futsal AMF

Minggu, 22 Maret 2009

SEKILAS TENTANG FUTSAL & PERATURANNYA

1. Lapangan Futsal
Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25-42meter, dan
lebar 15-25 meter. Lapangan tidak mesti berada didalam ruangan, dan untuk
permukaan lapangan disyaratkan harus halus, rata dan tidak banyak menimbulkan
gesekan. Bahan yang direkomendasikan adalah kayu dan material buatan
lainnya/rumput buatan. Sangat dihindari lapangan dengan permukaan beton.
Lapangan dibagi-bagi oleh garis putih selebar 8 cm. Garis yang membatasi lebar
lapangan disebut garis sisi, sedangkan garis yang berada di batas gawang
dinamakan garis gawang. Ukuran gawang adalah tinggi 2 meter dan lebarnya 3
meter. Lingkaran tengah lapangan dengan ukuran diameter 6 meter (ukuran
jari-jari 3m). Jarak titik penalti 1 adalah 6 meter, titik penalti 2 adalah 10
meter. Daerah pergantian Pemain terletak disamping lapangan, tepat didepan
tempat duduk pemain cadangan. Daerah ini berfungsi sebagai tempat keluar
masuknya pemain saat terjadi pergantian pemain.

2. Futsal Law of The Game
Berikut adalah sekilas tentang peraturan permainan futsal.

A. Pemain :
Futsal dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan lima orang
pemain, termasuk penjaga gawang. Peran penjaga gawang dapat dibantikan oleh
pemain lainnya. Maksimal jumlah pemain cadangan adalah tujuh orang.
Jumlah pergantian pemain tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti
dapat masuk kembali ke dalam lapangan sebagai pengganti pemain lainnya.
Pergantian dapat dilakukan baik saat pertandingan sedang berjalan atau saat
bola meninggalkan lapangan pertandingan. Pemain pengganti baru diperbolehkan
masuk jika pemain yang digantikan telah meninggalkan lapangan dan setealh
diizinkan wasit. Bila peraturan ini dilanggar, pemain yang melanggar
diberikan kartu kuning sebagai sanksi dan team lawan mendapat tendangan bebas
tidak langsung.

B. Waktu Pertandingan
Futsal dimainkan dalam 2 babak dan setiap babak berdurasi 20 menit. Diantara
kedua babak, terdapat waktu istirahat maksimal 15 menit. Tiap2 tim berhak
mendapatkan satu time out satu menit. Jika tim pada paruh babak pertama tdk
mengambil jatah time-out, tim tidak berhak mendapatkan dua time-out dibabak
kedua.


C. Memulai Pertandingan
Pemilihan tempat bagi kedua tim dilakukan melalui lemparan koin. Tim yang
menang dalam lemparan koin berhak menentukan gawang yang akan diserang.
Sementara tim yang kalah berhak melakukan tendangan permulaaan (kick-off) untuk
memulai pertandingan. Dibabak kedua tim bertukar tempat.

- Kick-off (Tendangan Permulaan);
Adalah cara untuk memulai atau memulai kembali permainan. Tendangan ini
dilakukan saat :
-Permulaan Pertandingan
-Usai terciptanya gol.
-Pada permulaan babak kedua dan babak perpanjangan waktu (jika ada).
Pada saat kick-off dilakukan, bola ditempatkan dititik tengah dan seluruh
pemain harus berada dalam setengah lapangannya masing-masing. Lawan tim yang
melakukan kick-off berada paling dekat 3 meter dari bola. Bola baru boleh
ditendang ketika wasit memberikan isyarat. Bola harus ditendang ke arah depan.
Pemain yang melakukan kick-off tdk boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya
sebelum disentuh pemain lain.

-Dropped ball (menjatuhkan bola);
Adalah cara untuk memulai kembali permainan setelah penghentian sementara
oleh wasit saat bola masih dalam keadaan hidup. Prosedurnya, wasit harus
menjatuhkan bola tepat ditempat bola berada ketika permainan dihentikan
sementara. Jika itu terjadi dikotak penalti, maka dropped ball dilakukan pada
garis daerah penalti. Permainan dimulai ketikan bola sudah menyentuh tanah.

-Ball in Play (bola didalam permainan)
Keadaan ini berlaku bila bola memantul kembali kedalam lapangan dari tiang
atau mistar gawang, dan juga bila bola memantul dari wasit ketika dia berada
didalam lapangan.

-Ball Out Of Play (Bola diluar permainan);
Keadaan ini berlaku bila :

Bola secara keseluruhan meninggalkan lapangan/melewati garis pinggir lapangan
baik itu ditanah ataupun diudara.

Bila wasit memutuskan untuk menghentikan permainan sementara.

D. Penentuan Pemenang

- Gol
Gol terjadi jika secara keseluruhan, bola melewati garis gawang diantara
kedua tiang gawang dan dibawah mistar. Gol dianggap sah bila bola itu tidak
dilempar, dibwa dengan tangan atau menyentuh tangan seorang pemain dari tim
yang sedang menyerang. Tim yang dianggap menang adalah yang mencetak gol lebih
banyak selama pertandingan.

- Pelanggaran;
Dalam pertandingan futsal, ada beberapa hal yang tdk boleh dilakukan oleh
seorang pemain selama pertandingan. Sebagai hukuman, kepada tim lawan akan
diberikan tendangan bebas. Ada dua jenis pelanggaran, yaitu berat dan ringan.

Yang termasuk katagori pelanggaran berat : menendang atau mencoba menendang
lawan, mengganjal atau mecoba mengganjal lawan, melompat kepada lawan,
menyerang lawan, memukul atau mencoba memukul lawan, mendorong lawan, memegangi
lawan, meludahi lawan, memegang bola secara sengaja.

Yang termasuk pelanggaran ringan : -Seorang kiper memegang bola dari rekan
setimnya tanpa terlebih dahulu disentuh lawan. -Seorang kiper menguasai bola
lebih dari empat detik, kecuali dia melakukannya didaerah lawan.
-Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola. -Menyentuh bola
dengan tangan secara tidak sengaja.

Kartu (Kartu Kuning & Kartu merah):

Kartu Kuning:
Secara individu, seorang pemain yang melakukan pelanggaran akan diberi
peringatan, salah satunya pemberian kartu kuning. ini diberikan jika :]
-Pemain bersalah melakukan hal tidak sportif.
-Mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan/tidak pantas.
-Tetap melakukan pelanggaran, meskipun sudah diberi peringatan.
-Mengulur-ngulur waktu dimulainya kembali pertandingan.
-Melanggar jawa saat tendangan hukuman berlangsung.
-Melanggar prosedur penggantian pemain.
-Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.

Kartu Merah:
Seorang pemain yang diberikan kartu merah, diharuskan meninggalkan lapangan.
pertandingan dan tidak boleh bermain lagi. Kartu merah diberikan jika :
-Bersalah bermain sangat kasar.
-Bersalah, berkelakuan kasar.
-Meludahi lawan atau orang lain.
-Menghalangi gol yang dibuat lawan dengan menggunakan tangan.
-Secara jelas menggagalkan secara ilegal kesempatan lawan untuk mencetak gol.
-Menggunakan/mengeluarkan kata-kata yang bersifat menghina.
-Menerima kartu kuning kedua.

Ketentuan Khusus:
Ada satu peraturan khusus yang sangat berbeda dengan sepakbola perihal kartu
merah. difutsal, tim yang pemainnya terkena kartu merah berhak memasukan
pemain pengganti 2 menit setelah kartu merah diberikan, kecuali sebelum 2 menit
itu terjadi sebuah gol.
Jika terjadi gol, maka wasit berpptokan kepada ketentuan sebagai berikut :

Jika posisi lima melawan empat pemain, dan tim dengan pemain lebih banyak
mencetak gol sebelum 2 menit, maka tim dengan jumlah pemain lebih sedikit
berhak memasukan pemain pengganti yang terkena kartu merah tsb.
Jika posisi empat lawan empat dan tercipta gol, pertandingan akan
dilanjutkan dengan jumlah itu.
Jika posisi lima melawan lima atau empat melawan tiga dan tim dengan pemain
lebih banyak mencetak gol sebelum 2 menit, maka tim dengan jumlah pemain lebih
sedikit berhak memasukan pemain pengganti yang terkena kartu merah tsb hanya
satu pemain tambahan.
Jika tim yang lebih sedikit mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan
dilakukan tanpa menambah jumalh pemain.

Manfaat Futsal

Futsal memiliki peranan penting bagi perkembangan bakat pemain sepak bola. Contoh nyata seperti pesepak bola Brazil. Sebagian besar pemain top Brazil bermain futsal di masa kecilnya. Seperti Ronaldinho, Pele, Zico, Socrates, dan Bebeto. Berkat bermain futsal mereka bisa memiliki kelincahan, kecepatan dan intuisi yang sangat bagus dalam mengolah si kulit bundar di lapangan.

Jika dibandingkan dengan sepak bola, peraturan di Futsal jauh lebih ketat. Pemain dilarang melakukan sliding tackle (menjegal dari belakang) dan body charge (benturan badan), jadi pemain futsal bisa mengeluarkan kemampuan tekniknya tanpa takut dicederai lawan.

Ada beberapa faktor yang membantu pemain dalam mengembangkan kemampuan teknik bermain bola yang baik:

- Kecerdasan.

Disini perbedaan sepakbola dan futsal begitu terlihat. Di futsal seorang pemain dituntut bisa melakukan sebuah improvisasi dalam menghadapi masalah dalam bermain. Jadi secara spontan pemain harus bisa mengeluarkan tekniknya. Futsal ini sangat ideal sebagai sarana mengembangkan intelegensi dalam bermain sepak bola.

- Keahlian Teknik.

Teknik lebih berperan dari tenaga dalam bermain futsal. Jika teknik yang dimiliki pemain tidak memenuhi syarat, pemain tidak bisa melepaskan diri dari pressing lawan. Kondisi ini membuat pemain mau tidak mau harus meningkatkan skill nya. Baik dalam hal kontrol bola, pergerakan dengan dan tanpa bola, footwork, passing, dribbling dan shooting.

- Total Football.

Di futsal, jumlah pemain yang sedikit membuat seluruh pemain bermain dengan total football. Jadi saat tim menyerang, tidak hanya pemain depan yang bekerja. Begitu pula saat bertahan, pemain depan juga turun membantu pertahanan. Maka dari itu, pemain futsal dituntut memiliki stamina yang prima, karena harus selalu bergerak.

- Kecepatan.

Ruang gerak yang sempit membuat aliran bola bergerak cepat diantara kaki pemain. Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai lebih jika digunakan dalam bermain sepak bola lapangan besar.

- Hiburan.

Di Futsal terjadinya gol jauh lebih sering daripada di sepak bola. Dengan skill pemain yang tinggi, pergerakan bola yang cepat dan seringnya terjadi gol, maka futsal menjadi tontonan yang menyenangkan.

Asal Mula Futsal

Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.

Menurut FIFA, asal Mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap tim, termasuk penjaga gawang.

Ternyata latihan didalam ruangan itu sangatlah efektif dan atraktif. Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat Montevideo. Lalu banyak penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru ini, dan jadilah Futsal olahraga yang digandrungi masyarakat luas.

sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka masing-masing.Kanada dan Brazil termasuk negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka. Mereka menentang keras sejarah Futsal versi FIFA ini. Brazil mengklaim bahwa saat yang bersamaan dengan munculnya cerita Ceriani, pemain bola di Brazil sudah melakukan hal yang sama, namun di Brazil tidak menggunakan aturan baku, artinya aturan tiap daerah berbeda-beda.

Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah kesepakatan dan penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal juga tidak banyak bedanya dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya peraturan ini, futsal semakin berkembang dan digemari di Amerika Latin, bahkan ke seluruh dunia.

Di Italia, futsal mulai dikenal pada tahun 1950an. Futsal di Italia diperkenalkan oleh pemain-pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang bermain di Seri A (Liga Italia). Di saat senggang, pemain-pemain itu bermain futsal. Dan futsal semakin dekenal dan digemari di Italia.

Beda halnya dengan di Inggris. Di Inggris pemain-pemain sepak bola sering melakukan latih tanding enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal juga terkenal di Inggris, hingga suatu saat diselenggarakan turnamen futsal yang disponsori oleh London Express, salah satu harian terkemuka di London.

Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan budaya Amerika Latin.

Pada 1965 kompetisi internasional Futsal digelar untuk pertama kalinya, dengan Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1979 Brazil merajai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan Amerika untuk kali pertama di tahun 1980 dan 1984.

Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal dari berbagai negara. Pertemuan di Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal AS)sebagai organisasi resmi yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu menunjuk Joao Havelange sebagai ketua umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982 di Sao Paulo Brazil. Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara.

Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali pertama even tiga tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar sebagai juara. Dan pada 1988 Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di Australia.

Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun tertarik. Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola internasional. Pada 1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu bagian dari sepakbola, dan FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal.

Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989 dan yang kedua digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara di kedua edisi ini.

Dengan adanya beberapa pertimbangan, akhirnya FIFA mengubah jadwal piala dunia Futsal ini menjadi empat tahun sekali.